Ratib Al
Athos adalah bacaan doa dan wirid karya Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attas.
Ratib ini berisi doa doa mustajab dan ampuh yang berasal dari AlQuran dan
hadits Nabi Muhammad SAW.
Nasab dan silsilah beliau adalah Umar bin Abdurrahman bin Agil bin Salim bin Ubaidullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Syeikh al Ghauts Abdurrahman as-Seggaf bin Muhammad Maulah Dawilah bin Ali bin Alawi al Ghoyur bin Sayyidina al Faqih al Muqaddam Muhammad bin Ali binl Imam Muhammad Shahib Mirbath bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidullah bin Imam al Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad an Naqib binl Imam Ali al Uraidhi bin Jaafar as Shadiq binl Imam Muhammad al Baqir binl Imam Ali Zainal Abidin binl Imam Hussein as Sibith binl Imam Ali bin Abi Thalib dan binl Batul Fatimah az-Zahra binti Rasullullah S.A.W.
Keutamaan
Ratib
Berkata sebilangan ulama ahli salaf, antara keutamaan ratib ini bagi
mereka yang tetap mengamalkannya, adalah dipanjangkan umur, mendapat
Husnul-Khatimah, menjaga segala kepunyaannya di laut dan di bumi dan
senantiasa berada dalam perlindungan Allah.
Bagi mereka yang
mempunyai hajat yang tertentu, membaca ratib pada suatu tempat yang
kosong dengan berwuduk, mengadap kiblat dan berniat apa kehendaknya,
Insya-Allah dimustajabkan Allah. Para salaf berkata ia amat mujarrab
dalam menyampaikan segala permintaan jika dibacanya sebanyak 41 kali.
Antara
kelebihan ratib ini adalah, ia menjaga rumahnya dan 40 rumah-rumah
jirannya dari kebakaran, kecurian dan terkena sihir. As-Syeikh Ali Baras
berkata: “Apabila dibaca dalam suatu kampung atau suatu tempat, ia
mengamankan ahlinya seperti dijaga oleh 70 pahlawan yang bekuda. Ratib
ini mengandungi rahsia-rahsia yang bermanfaat. Mereka yang tetap
mengamalkannya akan diampunkan Allah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih
di laut.”
Bagi mereka yang terkena sihir dan membaca ratib,
Insya-Allah diselamatkan Allah dengan berkat Asma’ Allah, ayat-ayat
al-Quran dan amalan Nabi Muhammad s.a.w.
Al-Habib Husein bin Abdullah
bin Muhammad bin Mohsen bin Husein al-Attas berkata: “Mereka yang
mengamalkan ratib dan terpatuk ular nescaya tidak akan terjadi apa-apa
pada dirinya. Bagi orang yang takut nescaya akan selamat dari segala
yang ditakuti. Pernah ada seorang yang diserang oleh 15 orang pencuri
dan dia selamat.”
Pernah datang satu kumpulan mengadu akan hal mereka
yang dikelilingi musuh. Al-Habib Husein menyuruh mereka membaca ratib
dan beliau jamin Insya-Allah mereka akan selamat.
Ada sebuah kampung
yang cukup yakin dengan Habib Umar al-Attas dan tidak tinggal dalam
membaca ratibnya. Kecil, besar, tua dan muda setiap malam mereka membaca
ratib beramai-ramai dengan suara yang kuat. Kebetulan kampung itu
mempunyai musuh yang hendak menyerang mereka. Kumpulan musuh ini
menghantar seorang pengintip untuk mencari rahsia tempat mereka supaya
dapat diserang. Kebetulan pada waktu si pengintip datang dengan
sembunyi-sembunyi mereka sedang membaca ratib dan sampai kepada zikir:
Ertinya: Dengan nama Allah, kami beriman kepada Allah dan barang siapa yang beriman kepada Allah tiada takut baginya!
Mendengar
tiada takut baginya, dan diulangi sampai tiga kali, si pengintip terus
menjadi takut dan kembali lalu menceritakan kepada orang-orangnya apa
yang dia dengar dan mereka tidak jadi menyerang. Maka selamatlah kampung
itu.
mereka yang tetap mengamalkannya, adalah dipanjangkan umur, mendapat
Husnul-Khatimah, menjaga segala kepunyaannya di laut dan di bumi dan
senantiasa berada dalam perlindungan Allah.
Bagi mereka yang
mempunyai hajat yang tertentu, membaca ratib pada suatu tempat yang
kosong dengan berwuduk, mengadap kiblat dan berniat apa kehendaknya,
Insya-Allah dimustajabkan Allah. Para salaf berkata ia amat mujarrab
dalam menyampaikan segala permintaan jika dibacanya sebanyak 41 kali.
Antara
kelebihan ratib ini adalah, ia menjaga rumahnya dan 40 rumah-rumah
jirannya dari kebakaran, kecurian dan terkena sihir. As-Syeikh Ali Baras
berkata: “Apabila dibaca dalam suatu kampung atau suatu tempat, ia
mengamankan ahlinya seperti dijaga oleh 70 pahlawan yang bekuda. Ratib
ini mengandungi rahsia-rahsia yang bermanfaat. Mereka yang tetap
mengamalkannya akan diampunkan Allah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih
di laut.”
Bagi mereka yang terkena sihir dan membaca ratib,
Insya-Allah diselamatkan Allah dengan berkat Asma’ Allah, ayat-ayat
al-Quran dan amalan Nabi Muhammad s.a.w.
Al-Habib Husein bin Abdullah
bin Muhammad bin Mohsen bin Husein al-Attas berkata: “Mereka yang
mengamalkan ratib dan terpatuk ular nescaya tidak akan terjadi apa-apa
pada dirinya. Bagi orang yang takut nescaya akan selamat dari segala
yang ditakuti. Pernah ada seorang yang diserang oleh 15 orang pencuri
dan dia selamat.”
Pernah datang satu kumpulan mengadu akan hal mereka
yang dikelilingi musuh. Al-Habib Husein menyuruh mereka membaca ratib
dan beliau jamin Insya-Allah mereka akan selamat.
Ada sebuah kampung
yang cukup yakin dengan Habib Umar al-Attas dan tidak tinggal dalam
membaca ratibnya. Kecil, besar, tua dan muda setiap malam mereka membaca
ratib beramai-ramai dengan suara yang kuat. Kebetulan kampung itu
mempunyai musuh yang hendak menyerang mereka. Kumpulan musuh ini
menghantar seorang pengintip untuk mencari rahsia tempat mereka supaya
dapat diserang. Kebetulan pada waktu si pengintip datang dengan
sembunyi-sembunyi mereka sedang membaca ratib dan sampai kepada zikir:
Ertinya: Dengan nama Allah, kami beriman kepada Allah dan barang siapa yang beriman kepada Allah tiada takut baginya!
Mendengar
tiada takut baginya, dan diulangi sampai tiga kali, si pengintip terus
menjadi takut dan kembali lalu menceritakan kepada orang-orangnya apa
yang dia dengar dan mereka tidak jadi menyerang. Maka selamatlah kampung
itu.
Nasab dan silsilah
beliau adalah Umar bin Abdurrahman bin Agil bin Salim bin Ubaidullah bin
Abdurrahman bin Abdullah bin Syeikh al Ghauts Abdurrahman as-Seggaf bin
Muhammad Maulah Dawilah bin Ali bin Alawi al Ghoyur bin Sayyidina al
Faqih al Muqaddam Muhammad bin Ali binl Imam Muhammad Shahib Mirbath bin
Ali bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidullah bin Imam al Muhajir
Ahmad bin Isa bin Muhammad an Naqib binl Imam Ali al Uraidhi bin Jaafar
as Shadiq binl Imam Muhammad al Baqir binl Imam Ali Zainal Abidin binl
Imam Hussein as Sibith binl Imam Ali bin Abi Thalib dan binl Batul
Fatimah az-Zahra binti Rasullullah S.A.W.
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/bacaan-ratib-al-attas.html
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/bacaan-ratib-al-attas.html
Ratib Al Athos adalah
bacaan doa dan wirid karya Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attas. Ratib
ini berisi doa doa mustajab dan ampuh yang berasal dari AlQuran dan
hadits Nabi Muhammad SAW.
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/bacaan-ratib-al-attas.html
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/bacaan-ratib-al-attas.html
Ratib Al Athos adalah
bacaan doa dan wirid karya Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attas. Ratib
ini berisi doa doa mustajab dan ampuh yang berasal dari AlQuran dan
hadits Nabi Muhammad SAW.
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/bacaan-ratib-al-attas.html
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/bacaan-ratib-al-attas.html
Ratib Al Athos adalah
bacaan doa dan wirid karya Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attas. Ratib
ini berisi doa doa mustajab dan ampuh yang berasal dari AlQuran dan
hadits Nabi Muhammad SAW.
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/bacaan-ratib-al-attas.html
Source: https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/bacaan-ratib-al-attas.html
Lathin nya ada kh guru
BalasHapus